Melepas anak bermain sendiri sebaiknya
dimulai dari dalam rumah dengan menciptakan suasana bermain yang menarik
perhatiannya. Kenali kesukaan si kecil sehingga Bunda bisa menyediakan
tempat bermain yang memenuhi keinginnya. Bunda bisa menyediakan beberapa
kotak berisi beragam permainan seperti boneka, mobil-mobilan, lego, dan
peralatan menggambar. Pastikan isi kotak selalu berbeda untuk setiap
kali sesi permainan agar si kecil tidak bosan. Di saat perhatiannya
terfokus ke isi kotak, Bunda pun bisa menyelesaikan kewajiban yang
sempat tertunda.
Dengan melepas anak bermain sendiri,
Bunda juga bisa melatih kreatvitas si kecil. Jika si kecil tertarik
bermain lego, mintalah dia untuk membuat bangunan yang disukainya.
Apabila memiliki koneksi internet, kenalkan dia dengan beberapa situs
yang khusus ditujukan untuk anak-anak. Di saat mereka sibuk berpikir,
Bunda pun bisa menyiapkan makan malam dengan tenang.
Jika selama ini Bunda sering membacakan
cerita untuk si kecil, sekarang mintalah dia untuk membuat cerita
sendiri. Berikan secarik kertas, pensil, dan pensil warna. Bebaskanlah
anak untuk mengembangkan imajinasi melalui tulisan dan gambar. Dengan
membiarkan anak bermain sendiri seperti ini, berarti Bunda sudah
membiasakannya untuk mengeluarkan ide kreatif mereka sejak usia dini.
Sebagai pelengkap, mintalah ia untuk membacakan cerita tersebut sebelum
tidur.
Terakhir, ajaklah anak untuk bermain
sendiri di halaman rumah, tetapi usahakan agar tidak lepas dari jarak
pandang Bunda. Pastikan pintu halaman terkunci dan jangan marah jika
anak menjadi kotor karena keasyikan bermain dengan tanah dan air.
Biarkan anak memilih dan mengatur alur permainan sesuka dia. Dengan
begini, Bunda tidak perlu khawatir lagi jika harus melepas anak bermain
sendiri karena ada tanggung jawab lain yang harus segera diselesaikan.